BANDA ACEH — Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh (PT BNA), Nursyam, S.H., M.H., resmi melantik empat Panitera Pengganti dan 20 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dalam sebuah upacara yang berlangsung khidmat di Aula PT Banda Aceh pada Senin (1/9).
Acara yang dimulai pukul 09.00 WIB itu dihadiri oleh para Hakim Tinggi, Hakim Ad Hoc, Panitera, Panitera Muda, serta seluruh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan PT BNA. Turut hadir pula perwakilan Dharmayukti Karini serta keluarga dari para pegawai yang dilantik.
Dalam sambutannya, Ketua PT Banda Aceh menekankan bahwa Panitera Pengganti (PP) memiliki peran strategis dalam mendukung jalannya persidangan maupun program kelembagaan. Ia menuturkan, tugas PP tidak hanya terbatas pada pencatatan jalannya sidang dan penyusunan berita acara, melainkan juga berkaitan dengan berbagai program pengembangan pengadilan, termasuk Program Sertifikasi Mutu Pengadilan Unggul dan Tangguh (AMPUH).
“Peran PP di PT ini tidak hanya dituntut untuk buat berita acara persidangan hingga mutasi. Tidak cukup hanya itu saja. Banyak hal lain lagi yang perlu dikerjakan, misalnya yang terkait dengan Program Sertifikasi Mutu Pengadilan Unggul dan Tangguh (AMPUH),” ujar Nursyam sambil tersenyum.
Program AMPUH sendiri merupakan inisiatif Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum yang bertujuan meningkatkan kualitas dan integritas lembaga peradilan. PT Banda Aceh hingga kini berhasil mempertahankan predikat “Unggul” dalam program tersebut.
Selain itu, Nursyam juga mengingatkan pentingnya menjaga budaya kerja yang harmonis, semangat gotong royong, serta profesionalisme dalam melayani masyarakat. Ia berharap penambahan empat PP dan 20 P3K dapat mendukung pencapaian target PT Banda Aceh dalam meraih predikat Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI WBK).
“Dengan bertambahnya 4 Panitera Pengganti dan 20 P3K, saya berharap kinerja Pengadilan Tinggi Banda Aceh semakin optimal. Kita sedang berjuang mendapatkan predikat ZI WBK. Semoga tahun ini bisa tercapai,” ungkap Nursyam penuh semangat.
Salah seorang P3K yang dilantik, Mahyaya, mengungkapkan rasa syukur atas status barunya setelah 17 tahun mengabdi sebagai tenaga honorer. “Alhamdulillah, saya gembira dan bahagia sekali. Setelah lebih dari 17 tahun menjadi pegawai honorer, hari ini saya resmi menjadi P3K. Ini adalah anugerah dan amanah negara yang harus saya jaga. Insya Allah saya akan bekerja lebih baik,” ucapnya dengan haru.
Mahyaya dikenal sebagai pegawai yang rajin dan santun di lingkungan kerja. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan atas kepercayaan yang diberikan kepadanya dan rekan-rekan lainnya.
Mengakhiri sambutannya, Nursyam mengingatkan seluruh pegawai untuk tetap bersyukur dan bekerja dengan sepenuh hati. “Bersyukurlah atas nikmat bekerja ini. Banyak orang di luar sana yang belum punya pekerjaan. Maka bekerjalah dengan sepenuh hati, setulus hati, dan hati-hati,” tutupnya.[]
Putri Aulia Maharani