JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan perombakan Kabinet Merah Putih. Dalam reshuffle kali ini, Kepala Negara mencopot Erick Thohir dari posisi Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan melantiknya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora).
Keputusan tersebut menjadi sorotan publik lantaran Erick Thohir dikenal sebagai salah satu tokoh penting dalam pengelolaan BUMN sejak masa pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo hingga era Prabowo. Meski sudah resmi dilantik sebagai Menpora, Presiden Prabowo belum mengumumkan siapa yang akan menggantikan Erick Thohir di Kementerian BUMN.
Erick sendiri bukan sosok asing di dunia olahraga. Selain menjabat sebagai Ketua Umum PSSI sejak 2023, ia juga pernah memimpin kesuksesan Asian Games 2018. Pengalamannya di bidang olahraga diyakini menjadi salah satu pertimbangan utama Presiden dalam menempatkan Erick di posisi Menpora.
Reshuffle kali ini merupakan yang ketiga sepanjang pemerintahan Presiden Prabowo. Sebelumnya, reshuffle jilid pertama berlangsung pada Februari 2025. Saat itu, Prabowo mengganti Satryo Soemantri Brodjonegoro dengan Brian Yuliarto, seorang guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB), sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek).
Kemudian pada 8 September 2025, reshuffle jilid kedua dilakukan dengan melantik empat menteri baru serta satu wakil menteri. Mereka adalah Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan, Mukhtarudin sebagai Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia sekaligus Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Ferry Joko Yuliantono sebagai Menteri Koperasi, Mochamad Irfan Yusuf sebagai Menteri Haji dan Umrah, serta Dahnil Anzar Simanjuntak yang dipercaya sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah.
Dengan penunjukan Erick Thohir sebagai Menpora, publik kini menantikan siapa sosok yang akan dipilih Presiden untuk menakhodai Kementerian BUMN. Jabatan ini dianggap krusial karena mengelola perusahaan-perusahaan negara yang menjadi penopang perekonomian nasional.[]
Putri Aulia Maharani
