PARIS – Tangis haru Ousmane Dembélé di panggung Theatre du Chatelet, Paris, Senin (22/09/2025) malam, menjadi momen bersejarah dalam dunia sepak bola. Penyerang Paris Saint-Germain itu dinobatkan sebagai peraih Ballon d’Or 2025, sebuah pencapaian yang tak hanya meneguhkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik dunia, tetapi juga menambah daftar panjang pemain asal Prancis yang meraih penghargaan paling prestisius dalam sepak bola.
Begitu diumumkan sebagai pemenang, Dembélé tak kuasa menahan air mata. “Saya ingin tetap tegar dengan mengucapkan terima kasih kepada semua orang,” ujarnya, dilansir dari RMC Sport. Namun ketika berbicara tentang keluarga, emosinya tak terbendung.
“Namun begitu saya mulai berbicara tentang keluarga saya, tentang mereka yang ada di sana dan yang sudah ada sejak awal, emosi itu muncul. Dan akhirnya sedikit pecah.”
Keluarga Dembélé yang hadir ikut larut dalam suasana haru. Sang ibunda bahkan naik ke panggung dan memeluk erat putranya yang baru saja dinobatkan sebagai pesepak bola terbaik dunia.
Dalam daftar peringkat Ballon d’Or 2025, Dembélé menempati posisi teratas, mengungguli Lamine Yamal (Barcelona) dan Vitinha (PSG). Dengan demikian, ia menjadi pemain Prancis keenam yang menyabet gelar ini, mengikuti jejak Karim Benzema, Zinedine Zidane, Jean-Pierre Papin, Michel Platini, dan Raymond Kopa.
“Apa yang saya alami sungguh luar biasa. Tahun ini sungguh luar biasa bersama Paris Saint-Germain,” tutur Dembélé. Ia mengakui sempat kehilangan kata-kata saat menerima trofi yang diserahkan langsung oleh legenda PSG, Ronaldinho.
“Sungguh luar biasa Ronaldinho memberi saya gelar ini. Saya berterima kasih kepada PSG yang telah mencari saya di tahun 2023, presiden, seluruh tim, dan seluruh klub.”
Ia juga menyinggung peran penting sosok-sosok di klub. “Presiden Nasser (Al-Khelaifi) seperti ayah bagi saya. Stafnya luar biasa. Luis Enrique juga seperti ayah bagi saya di sepanjang karier saya, meskipun belum berakhir. Terima kasih kepada rekan-rekan setim saya. Tim memenangkan trofi individu ini,” ucapnya.
Prestasi Dembélé memang sejalan dengan musim gemilang PSG. Ia mencetak 35 gol di berbagai kompetisi, membantu klub menjuarai Liga Prancis, Piala Prancis, Piala Super Prancis, hingga Liga Champions. Keberhasilan tersebut menegaskan bahwa penghargaan individu ini tidak lepas dari kekuatan kolektif tim yang dipimpinnya.
Bagi publik sepak bola Prancis, capaian Dembélé adalah simbol kebangkitan generasi baru. Dari pemain yang sempat diragukan karena cedera, ia kini berdiri sejajar dengan legenda sepak bola negaranya. []
Diyan Febriana Citra.
