DENPASAR – Hujan deras kembali mengguyur wilayah Kota Denpasar, Bali, pada Senin (15/9/2025) pagi. Curah hujan tinggi yang turun sejak pukul 06.30 WITA menyebabkan sejumlah titik kembali tergenang banjir, termasuk di Gang Pandan Sari, Jalan Kebo Iwa Selatan.
Pantauan warga menunjukkan air mulai menggenang hingga setinggi 30 sentimeter sekitar pukul 09.30 WITA. Kondisi tersebut terus memburuk karena hujan tidak kunjung berhenti, sehingga ketinggian air mencapai paha orang dewasa pada pukul 10.00 WITA.
Seorang warga, I Wayan Subawa (58), pemilik toko kelontong di kawasan tersebut, mengaku lebih waspada setelah banjir besar yang melanda pada Rabu (10/9) pekan lalu. “Khawatir air masuk lagi ke dalam. Kemarin sempat telur-telur hanyut, sekarang sudah saya amankan,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Yogi, penghuni kos di daerah yang sama. Ia menilai genangan kembali terjadi karena saluran air tidak mampu menampung debit hujan. “Gotnya kecil, ditambah sampah terlalu banyak, jadi air meluap,” katanya.
Selain di Jalan Kebo Iwa Selatan, laporan banjir juga datang dari sejumlah titik lain di Denpasar, seperti Jalan Bukit Tunggal, Jalan Tukad Badung, dan Jalan Gunung Rinjani. Rekaman kondisi banjir beredar melalui grup WhatsApp dan media sosial warga.
BPBD Bali mengimbau masyarakat tetap waspada menghadapi potensi bencana akibat hujan lebat, termasuk banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang. Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Gede Agung Teja Bhusana Yadnya, meminta warga aktif membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing untuk mencegah genangan semakin meluas. BMKG juga mengeluarkan peringatan dini mengenai hujan disertai petir dan angin kencang dengan intensitas sedang hingga lebat.
Di tengah situasi banjir ini, kabar duka kembali muncul. Jasad seorang pria ditemukan di aliran Tukad Badung, tepatnya di Jalan Kertanegara, Banjar Pohgading, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara, sekitar pukul 09.00 WITA. Korban diketahui bernama SI (60), warga asal Magetan, Jawa Timur. Polisi menduga korban hanyut terbawa arus deras banjir besar yang terjadi pada 10 September lalu.
Kasus ini menambah daftar korban jiwa akibat banjir besar di Bali pekan lalu. Hingga Sabtu (13/9), BPBD mencatat total 17 korban meninggal dunia, dengan sebaran 11 orang di Denpasar, 3 di Gianyar, 2 di Jembrana, dan 1 di Badung. Saat itu, tim gabungan masih mencari 5 orang lainnya yang dilaporkan hilang.
Pihak kepolisian bersama BPBD Denpasar telah mengevakuasi jasad korban ke RSUP Prof. Ngoerah Denpasar untuk pemeriksaan lebih lanjut.[]
Putri Aulia Maharani
