Tokoh masyarakat sekaligus kader Senior Partai Golkar Kukar Denny Ruslan, resmi laporkan dua akun media sosial besar Kaltim karena diduga sebar berita hoax dan pencemaran nama baik. Foto( istimewa/Prof Husni Fachruddin)
BALIKPAPAN-Denny Ruslan, tokoh masyarakat dari Kabupaten Kutai Kartanegara, melaporkan pemilik akun media sosial Lambe Kaltim dan Info Etam ke Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Polda Kaltim) atas dugaan pencemaran nama baik dan penyebaran berita bohong.
Denny juga mengaku akan melaporkan pihak-pihak lain yang terlibat dalam penyebaran informasi yang mengarah pada pencemaran nama baiknya, yang kini tengah ramai diperbincangkan publik Kaltim.
Berdasarkan pantauan media ini pada Kamis (20/11/2025) siang, Lambe Kaltim dan Info Etam menyebarkan gambar yang menampilkan Denny, yang disertai judul DS Alias Om Koboy Kukar Diduga Setubuhi Wanita Asal Sanggata Hingga Hamil Serta diancam.
Dalam keterangannya, Info Etam menyebut, “Ramai Di Media Sosial Dugaan Ancaman untuk kirimkan Gambar Tak Seronok hingga Persetubuhan yang dilakukan ‘Om Koboy Kukar’”.
Denny mengaku benar-benar tak memahami alasan di balik penyebaran informasi tersebut. Justru ia dapatkan info ini dari kawan-kawannya. Saat mendapatkan informasi tersebut, Danny Ruslan tengah berada di Kota Balikpapan bersama keluarganya untuk menjemput temannya di bandara.
“Dapat berita seperti itu, kebetulan saya di bandara Sepinggan jadi ya mending saya langsung laporkan saja ke Polda Kaltim di Balikpapan,” ungkapnya.
Informasi yang disebarkan Info Etam dan lambe Kaltim dinilainya sebagai fitnah yang keji.
“Ini kan fitnah yang terlalu keji,” katanya.
Ia menegaskan bahwa dirinya tak pernah melakukan kekerasan seksual terhadap siapa pun, termasuk seseorang yang berasal dari Sangatta yang disebut Info Etam.
“Justru saya berpikir, jangan-jangan bisa saja, mungkin saja hape saya itu di-hack orang atau apa kan, diatasnamakan saya. Yang jelas saya enggak tahu sama sekali,” tegasnya.
Denny mengaku hanya sekali berkunjung ke Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, sehingga tidak pernah mengenal perempuan yang disebut-sebut oleh Info Etam telah menjadi korban pelecehannya. Atas dasar itu, dia memastikan tengah membuat laporan resmi ke Polda Kaltim agar pelaku penyebaran informasi bernada fitnah dan hoaks tersebut diproses secara hukum.
“Dia (pemilik akun Info Etam) yang kita laporkan. Nanti biar bagaimana, aparat penegak hukum lebih paham,” jelasnya.
Ia juga mengaku akan melaporkan siapa pun pemilik media sosial yang terkait dengan penyebaran informasi ini.
“Yang jelas, ini pencemaran nama baik,” katanya.
Denny mengaku tak pernah dikonfirmasi oleh pemilik akun Info Etam sebelum menyebarkan informasi yang disebutnya fitnah dan hoaks tersebut.
“Tidak ada konfirmasi sama sekali. Terus, foto saya yang diambil itu juga dari situs mana saya enggak tahu,” ujarnya.
Kasus ini disebutnya sebagai preseden buruk dalam aktivitas media sosial, sehingga harus diproses secara hukum. Denny menegaskan bahwa hal tersebut tidak bisa dikompromikan karena tidak ada sama sekali konfirmasi, enggak ada apa, langsung naik begitu saja.
Dengan Viralnya berita tersebut Denny Ruslan menyerahkan proses hukum kasus ini kepada Polda Kaltim.
“Enggak ada damai,” pungkasnya
