SAMARINDA– Kepala Dinas Perkim Kota Samarinda, Herwan Rifai, memastikan bahwa pembangunan playground di kota Samarinda telah melewati proses pengawasan berlapis, baik oleh konsultan pengawas maupun Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP). Proses pengadaannya pun melalui lelang terbuka, bukan penunjukan langsung.
Pembangunan playground ini bukan hanya sekadar menghadirkan wahana bermain, melainkan juga menciptakan ruang publik yang aman dan nyaman bagi anak-anak serta keluarga.
“Playground bukan hanya alat bermain, tapi juga ruang interaksi sosial dan rekreasi keluarga yang aman dan mendidik,” ujar Herwan.
Disperkim juga melakukan sosialisasi kepada warga sekitar di setiap titik pembangunan agar masyarakat memahami fungsi serta manfaat keberadaan taman bermain tersebut. Keberadaan taman bermain atau playground ini rupanya mendapat sambutan positif dari warga dan pelajar di sekitar lokasi.
Salah satu warga, Rahmat Firdaus mengaku kerap menghabiskan waktu di taman itu selepas sekolah menjemput anaknya pulang sekolah, ia mengatakan bahwa wahana ayunan dan kursi taman menjadi spot favorit untuk bersantai. Ia berharap agar ke depan pemerintah menambah wahana baru agar taman makin menarik.
Sementara itu, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disperkim, Novian Azwari, menegaskan bahwa proyek tersebut dilaksanakan sesuai dengan ketentuan teknis dan mekanisme pengadaan yang berlaku. Ia menjelaskan, kegiatan pembangunan playground merupakan bagian dari program pembangunan ruang publik ramah anak yang tersebar di berbagai titik selama tahun anggaran 2023.
“Total nilai kontrak sekitar Rp4,6 miliar untuk dua paket pekerjaan di 11 titik lokasi. Jadi, rata-rata satu playground bernilai sekitar Rp409 juta,” jelasnya.
Ia menambahkan, nilai anggaran tidak hanya mencakup pengadaan alat bermain, tetapi juga pagar pengaman, lantai karet, bangku taman, penerangan, dan logo identitas taman. Semua perencanaan telah melalui kajian teknis dan perbandingan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) agar sesuai dengan harga pasar.
“Tidak ada mark up dalam kegiatan ini. Semua sudah melalui mekanisme resmi dan pengawasan ketat,” tegasnya.
